Dalam sebuah hadis, Allah Swt “mengeluh” tentang ciptaan-Nya, manusia, “Wahai anak Adam, lelangit-Ku dapat berdiri tegak di udara tanpa tiang hanya dengan salah satu nama di antara nama-namu-Ku sementara hati kalian tidak pernah menjadi lurus bahkan dengan seribu nasihat dalam kitab-Ku.”
Ya, manusia tidak akan pernah menjadi bijak hanya dengan beragam “formula” tentang akhlak yang mulia. Lebih dari sekedar itu, manusia membutuhkan “sosok panutan” yang benar-benar hidup dengan nilai-nilai nan adiluhung tersebut. Karena itulah, Allah Swt mengutus “murid-murid pilihan” yang telah dididik di madrasah Khusus-Nya. Itulah para Nabi dan Orang-orang Suci.
Salah satu kelebihan buku ini adalah lantara ia mngajarkan tentang akhlak mulia tanpa harus menggurui para pembacanya. Ia “hanya” mengisahkan cuplikan kisah hidup orang-orang pilihan dengan cara mengelompokkannya berdasarkan tema-tema pembahasan yang ada dalam ilmu akhlak.