“Barangsiapa mengenal Allah maka telah sempurnalah pengetahuannya.” (al-Hadis)
“Buah pengetahuan adalah mengenal Allah.” (al-Hadis)
“Setinggi-tinggyinya pengetahuan adalah mengenal Allah.” (al-Hadis)
Kelebihan manusia atas binatang terletak pada akal dan pengetahuannya. Semakin banyak manusia memiliki pengetahuan semakin tinggi pula nilai dirinya. Dengan kata lain, nilai seseorang berbanding lurus dengan seberapa besar ilmu yang dimilikinya.
Pada saat yang sama, nilai pengetahuan ditentukan oleh objek pengetahuan yang bersangkutan. Semakin tinggi nilai objek pengetahuan semakin tinggi nilai yang bersangkutan. Atas dasar ini, maka tidak ada pengetahuan tentang Allah. Karena Dia adalah kesempurnaan mutlak, dan segala sesuatu memerlukan kepaada-Nya di dalam menggapai kesempurnaan.
Penulis buku ini adalah seorang ulama besar mazhab ja’fari, yang terkenal dengan karya-karyannya yang berbobot, di antaranya adalah kitab Tafsit al-Amtsal yang terdiri dari dua puluh jilid. buku ini disampaikan dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga para pembaca akan saat mudah memahami.
Selamat menyimak !